Author P.O.V Jakarta, Indonesia “Non Bella. Ayo makan, Non,” bujuk mbak Eli lembut Tak ada jawaban dari Isabella. Dia hanya terdiam menatap lurus ke depan Airmata mbak Eli seketika terjatuh melihat bagaimana anak asuhnya kini berubah menjadi orang yang dingin dan pendiam. “Mbak Eli kangen Non sama suara Non. Mbak Eli kangen sama canda tawa Non. Biasanya jam segini kita lagi nunggu Pak Supir jemput, sambil lalu beli es krim di ujung gang sekolah. Tapi semua kini berubah. Sudah 2 minggu Non Bella diam dengan tatapan kosong. Sakit rasanya hati Mbak melihat Non seperti ini. Cepet sembuh ya, Non,” lirih mbak Eli menangis Tetap tak ada jawaban. Isabella seperti berada di dunianya sendiri “Non, buburnya di makan ya. Sedikit aja,” lanjut mbak Eli lagi Mbak Eli menyendokkan bubur lalu membe

