Hal Terbaik

1410 Words

“Sebentar,” cegah Mercy. Ia mengambil selembar kertas itu dari tangan Kharisma. Pemuda itu cuek saja. Pengunjung mereka tampak mulai kesal karena pesannya tak ditanggapi dengan baik. “Mercy, buang aja kertasnya!” pinta Sera yang duduk di sisinya. “Nggak jelas banget,” rutuk Feng. Mercy meletakkan kertas itu lagi ke atas meja dan mendorongnya menuju si pengunjung misterius. Sang pengunjung langsung mengambil kertas itu dan memasukkannya ke kantung blazer. “Masalah apa yang bisa kami bantu, Semi?” tanya Mercy. Ketiga temannya langsung melongo tak mengerti. Anak bernama Semi itu langsung tersenyum dan kembali duduk. Pandangan matanya melihat Mercy dengan sangat antusias. “Bisa sebutkan berasal dari kelas dan gedung mana?” Ia menulis lagi di kertas yang sedikit lusuh itu. 115791 “Arch

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD