Happy Reading❤,
Lima tahun kemudian,
Mimpi buruk membangunkan wanita cantik nan rapuh itu dari tidurnya .Dengan sangat cemas melirik kiri ,dan kanan ruang kamarnya yang sedikit terang dari lampu tidur yang ia hidupkan.
“Syukurlah,” bisiknya lagi sambil mengelus d**a kirinya menggunakan tangan kanan-nya .
Mimpi buruk itu selalu menghantui dirinya selama lima tahun , membuat Mikha selalu sering cemas ,dan susah tidur .
“Aku hanya ingin tidur dengan tenang tanpa adanya teror meneror ,bekerja samalah .” bisik Mikha,menatap jam menunjukkan pukul tepat tiga subuh .
Bangun dengan pelan,menatap bayi kecil disamping-nya tertidur dengan nyenyak, “aku akan selalu melindungi mu dari apapun,bahkan mimpi buruk pun tak akan pernah aku biarkan.” Bisik Mikha tepat di depan wajah putrinya.
Menghela napas perlahan,dan mengucir rambut merah-nya.Berjalan dengan semangat menuju dapur .
Mencuci semua piring-piring kotor,membersihkan dan membereskan semua ruangan adalah kegiatan wajib setiap paginya.
Setelah selesai ,menyeka keringat yang membasahi wajahnya .
“Baiklah, waktunya membuat sarapan untuk bayi kecil ku .” ucap Mikha semangat .Mencuci tangan-nya di wastafel.Setelah itu ia berjalan menuju kulkas, mencari bahan untuk dimasaknya.Semua telah ia kumpulkan dan masak.
Dengan gerak cepat menatap waktu menunjukkan pukul lima pagi pada dinding dapurnya.
“Selamat pagi ,mama.” Ucap Aiera Clauredia Amorra Rutchers ,riang . Ia adalah putri kandung dari Mikha Rutchers.
“kemarilah,” ucap Mikha dengan senyum manisnya, sambil menghidangkan sarapan yang telah ia masak.
“wow, terima kasih mama.” Ucap aiera semangat melihat makanan kesukaannya dihidangkan dimeja.
“Welcome,bayi ku.”
‘Jangan panggil bayi, Aiera sudah besar.” Protes gadis kecil itu ,terlihat centil membuat Mikha gemas.
“Baiklah.” Pasrah Mikha sambil mengangkat kedua tangannya.
Mereka duduk dimeja makan, sambil bercanda, dan makan dengan menu sarapan hari ini adalah croissant dan capiccino untuk Mikha,dan bruschetta roti yang diolesi bawang putih ,dan diberi topping irisan daging ,sayur dengan s**u rasa vanilla untuk Aiera.
Waktu menunjukkan pukul tujuh pagi, dengan telaten Mikha menyiapkan keperluan putrinya untuk dibawah kesekolah.
“bayi ku?” panggil Mikha menatap pintu kamar yang sedikit terbuka.
“ I’m ready.” Jawab Aiera dengan sedikit teriak. Ia keluar dari kamar ,berjalan layaknya model dan-
“Omg.” Mikha menghela napas,melihat kelakukan putrinya yang mengedipkan matanya kepada dirinya, dengan sangat centil.
Suara bel berbunyi," ting tong"
“ Hore,Ako datang .” teriak Aiera girang ,berlari menuju pintu .
“Jangan berlari baby, “peringat Mikha lagi. Ia melangkah dan membuka pintu,menyambut Marko .
“ Hai, honey .” ucap Marko tepat didepan pintu , berlutut mensejajarkan dirinya dengan tinggi Aiera .
“ Hai too, Ako. “ jawab Aiera dengan centil,membuat Mikha menghela napas sedangkan Marko hanya bisa tertawa,kelakuan gemas Aiera.
“Ayo, kereta telah menunggu tuan putri .” ucap Marko layaknya bermain peran, putri dan raja pada Aiera.
“ Terima kasih tampan, “ jawab Aiera dengan sangat antusias, dan tak lupa kedipan mata yang selalu gadis kecil itu gunakan untuk menggoda lawannya .
“Aiera.” Peringat Mikha sangat frustasi akan kelakuan putrinya .
“ Baiklah, ayo.”relai Marko.
“Tunggu aku .” peringat Marko pada Mikha. mereka pergi menggunakan mobil .
Sedangkan Mikha hanya bisa tersenyum tipis, melihat kebaikan Marko pada dirinya dan juga putrinya .
Mobil yang dikendarai Marko telah pergi, Mikha menghela napas sesaat dan mengunci pintunya rapat .
Baginya ,Hari ini akan sangat menguras tenaga, ia menyiapkan dress hitam yang akan ia gunakan dan mandi.
tiga puluh menit kemudian, Marko tiba dan untungnya Mikha telah siap .
keduanya pergi menuju perusahaan yang sama Real States.
“ temanin aku untuk membeli kado untuk Aiera ya. “ ucap Marko memperhatikannya Mikha sesaat dan kembali fokus menyetir.
“ Baiklah, sekalian aku juga mau membelikannya hadiah. Besok ulang tahunnya yang kelima, dan pastinya akan sangat heboh .’ Mikha menyenderkan tubuhnya pada kursi sambil menatap jalanan.
“ Aiera memang sangat menggemaskan dan selalu membuat heboh.” Ucap Marko ,sedikit tertawa mengingat kelakukan Aiera yang selalu membuat Mikha over protektif.
“ bayi ku selalu membuat orang tertawa ,itulah keahliannya. “ jawab Mikha ,setuju dengan perkataan Marko.
Satu jam kemudian,ketika sampai di perusahaan. Keduanya masuk dan menaiki lift menuju lantai tertinggi untuk memberi laporan pada atasan.
“ Duduklah, “ ucap Sebas menyadari kedatangan mereka.
Keduanya duduk dan –
“ bagaimana ?” tanya Sebas sambil menatap Mikha dan Marko bergantian, kali ini sangat serius.
“ beres. “ jawab Marko duluan. Mikha kembali menghela napas, ia akan selalu capek jika berada disamping Marko.
Ketika diluar pria itu tak berhenti berbicara sedangkan di depan Sebas ia akan irit berbicara.
Mau tak mau Mikha menjelaskan semuanya , “ gedung itu telah dirobohkan ,geng itu telah bubar . Dan kau pasti akan menyukainya . “ Mikha tersenyum puas, “ kepala Tom telah dipajang di museum milik mu.” tepuk tangan Sebas terdengar, “ Bagus.” Puji Sebas.
Hingga-
“Grandpa , “ dan “ Rocky “ panggil Mariana dan Aiera secara bersamaan,dengan sekali tendang pintu terbuka lebar,berkat keliaran Mariana .
“ Wow, aku sangat menyukainya Tyiana “ puji Aera membuat Mikha sang ibu kembali menghela napas.
“ untung saja pintu ku tak rusak .” sela Sebas meneliti pintunya dari jarak lima meter.
“kami datang, “ ucap Aiera membuat ketiga orang dewasa itu hanya bisa tersenyum tipis , kecuali Mikha yang sudah meringis sambil mengelus d**a kirinya dengan tangan kanannya.
“Kemarilah, “ dan senyum ceria, Aiera duduk di pangkuan Sebas.
“ aku harap Rocky tidak melupakan, besok .”
“tentu saja aku ingat.”
“ Aku hanya mengetest-nya saja, terlebih kau bertambah tua. Aku harap kau akan melihat ku tumbuh besar .” gelak tawa Mariana dan Marko terdengar . Sedangkan Mikha menganga tak percaya.
“ Aiera.” Peringat Mikha lagi, sambil meminta maaf pada Sebas .Namun pria setengah abad itu hanya bisa tersenyum, dan sangat betah berbicara pada cicitnya.
“ sifat kalian sangatlah sama. “ ucap Sebas,seperti berbisik menatap cicitnya takjub.
“ siapa ?. ” tanya Aiera ,cepat . Gadis kecil itu sangat penasaran dengan perkataan buyutnya.
“ Aunty mu.” tunjuk Sebas cepat pada Mariana, bohong pada Aiera.
“Jangan panggil aku aunty, membuat ku sangat tua .” protes Mariana,yang duduk tepat disamping sebas.
“ dan memangil mu Tyiana ?,pada dasarnya sama,nama itu disingkat Aunty Mariana saja. “ celetuk Marko .
“aku akan menghajar mu . “ tegas Mariana ,sangat sangat kesal dengan kelakuan sahabatnya,Marko.
“ Baiklah, aku tunduk mafia.” Timpal Marko lagi.
“Sudah-sudah . “relai Sebas , “ Marko bawalah cicit ku ke kedai cafe,jika ia meminta sesuatu maka belilah . “ titah Sebas , dan Marko berdiri dari tempat duduknya membawa Aiera keluar .
“ Ingat jangan sampai lecet
.” ucap Sebas dan Mariana serempak .
Setelah Marko dan Aiera keluar , ketiga kembali serius .
“ Katakan .” ucap Sebas pada Mariana, ia yakin sesuatu telah terjadi .
Mariana menghela napas, “ Sean sangat gencar mencari mu, Mikha .” terjeda beberapa saat,” dan kau sangat tahu, lima tahun lalu hampir saja ia membawa mu ,jika tak ada Marko dan Sebas . Dan sekarang , ia membentuk kelompok dan menyebar luaskan ke seluruh negara . “
“ Ia tak akan bisa masuk ke daerah kekuasaan ku . “ ucap Sebas,serius .
“ kau akan kaget setelah aku mengatakan ini,mungkin serangan jantung, hahah.” Mariana selalu asal ceplos, membuat Mikha meringis sedangkan Sebas membiarkan saja .
“katakan .”
“ VanDrunt, Pasifia, dan wilayah timur lainnya bersekutu dengan Sean. Kau sangat paham bukan ?” jelas Mariana menatap Sebas yang mulai tersulut emosi.
“ pria b******k itu bekerja sama dengan mafia kejam itu ?. Dari dulu aku selalu memperingati kalian agar menjauh ,tapi salah satu cucuku malah bersekutu . “ kesal Sebas.
“ mafia kejam seperti mereka sangatlah kuat, dan kita hanya Mafia berhati malaikat tak akan bisa melawan . “ timpal Sebas membuat Mariana dan Mikha mengernyit .
“ Yang benar saja?. Sejak kapan grandpaku berhati malaikat ?” gelak tawa terdengar lagi dari Mariana membuat Sebas kesal.
“ jangan bercanda. “ ucap Mikha ,ia mulai berbicara dengan sangat serius .
Dengan tatapan setuju dari Sebas, “ apa kita punya solusi ?” tanya Mikha lagi .
“ Untuk saat ini tak ada. Terlebih kekuatan kita tak sebanding dengan mereka . “ ucap Mariana lagi .
“ Untuk sekarang kau harus lebih berhati hati. Aku dan grandpa akan mencari tempat persembunyian baru untu kalian.”
Mikha menghela napas , cemas dengan keadaannya sekarang.
“ Aku berharap semuanya baik-baik saja. “
"Tentu sahabat ku. " jawab Mariana sambil memeluk tubuh rapuhnya Mikha.
"Grandpa akan selalu menjaga mu nak,ingat kau adalah cucu ku." Timpal Sebas lagi menyakinkan Mikha untuk selalu kuat dan percaya diri.