Cincuenta

1020 Words

Happy Reading, Aiera termenung menatap pot bunga mahal yang ada di atas meja kamarnya, "wajahnya seperti tak asing." bisiknya mengarahkan perhatiannya pada kedua telapak tangannya sendiri. Mencoba fokus untuk mengingat pria yang berhasil ia bunuh dua hari lalu. Mencoba mengingat hingga hitungan ke lima detik,"s**t!." teriaknya mengingat pria itu. "Kau memang bodoh, menyerahkan keperawanan mu padanya !." memarahi dirinya sendiri ,tiba tiba ia menjadi merinding. Menatap sekelilingnya dan berlari sekuat tenaga menuju gagang pintu . "mama" teriak Aiera berlari sekuat tenaga hingga tiba di depan tangga, tanpa membuang waktu ia langsung melompati anak tangga membuat Mikha yang ada dibawah meringis. “ada apa?.”tanya Sean panik,melihat wajah putrinya yang amat panik. Aiera tersadar dan seper

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD