Happy Reading, "Sean!"teriak Mikha dari dalam toko pakaian melihat suaminya terbaring kaku tak sadarkan diri. jantungnya berdetak kencang bahkan tubuhnya sangat lemah melihat suaminya terbaring dan terkepung oleh banyak darah. "Kumohon tetaplah hidup."bisik Mikha menatap wajah Sean yang pucat pasih. ingin saja ia menangis namun ditahan dengan keadaan. sesampainya di ruamah sakit, Mikha menatap kosong pada pintu putih itu, hingga ia terkejut mendengar deru sepatu yang mengarah padanya. "bagaimana keadaanya nak?."tanya Maria, cemas dengan keadaan putranya . "dokter masih memeriksanya didalam."balasnya seperti berbisik, dari tadi ia menahan air matanya karena simbol air mata menandakkan kelemahan dan sumpahan kematian. Maria terduduk lemas sambil memeluk menantunya yang amat terteka