Tawa kedua orang itu terjeda, mereka saling berpandangan dan mengubah ekspresi jadi sebiasa mungkin. "Bukannya lo nggak bisa ketemu sama-" gumam Kaesar menggantung. Lagi-lagi Aleta dan Nevan berpandangan. Namun, kali ini Aleta menunjukkan raut tanya. Sontak, Nevan langsung merangkul Aleta. Kaesar yang berdiri di depannya mengernyit heran. "Kemarin kita cuma belum bisa ketemu, bukan nggak bisa ketemu." "Alah, sama aja itu, Bambang! Sama-sama nggak ketemu!" Kaesar mendengkus, Aleta jadi meringis melihatnya. "Maaf, gue bukan lagi marahin lo." Kaesar berusah melengkungkan senyum ramah. Nevan jadi ingin mengapresiasi bakat akting Kaesar yang dengan mudah mengubah ekspresi kesalnya menjadi tersenyum. "Ngegas banget, sih. Sana, lo pergi aja. Dicariin Leiya lo tadi." Nevan mengusir-usir Kaes