Part 19

943 Words

Tidur Kalya terusik. Keningnya berkerut heran saat merasakan sebuah beban seperti sedang melingkupi perutnya yang tertutupi selimut. Sejenak mengerang berat sebelum matanya terbuka dan tertuju pada tangan yang tampak kokoh di pinggangnya. Kalya menjauhkan tangan itu, kemudian bangun. "Kak Nevan?" Kerutan di dahi Kalya semakin membentuk. Kembali terheran-heran akan kemunculan Nevan pagi ini. Sejak kapan pria itu datang? Lalu mengapa dia baru sadar pagi ini? Ngomong-ngomong, ini pertama kali mereka berdua tidur dalam artian yang sebenarnya. Sebatas terlelap tanpa melakukan hal-hal di luar batas. Skinship yang ... sudahlah, tak perlu disebutkan. Setelah selesai mandi, Kalya bergegas keluar kamar. Mencuci piring, mencuci pakaian, lalu buru-buru membersihkan debu-debu di hunian tempatnya t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD