"Sampai sekarang gue masih ngira kalau yang tadi itu gue cuma salah lihat," cetus Raihan, menarik napas. Nevan tak membuka mulut. Pikirannya sedang berputar; bingung harus bagaimanakah dia menjelaskan kepada kedua sahabatnya itu. "Dari awal gue udah curiga." Raihan menatap Kalya dan Nevan bergantian. "Walau agak nggak percaya karena setahu gue Nevan masih sama Aleta. Tapi, mungkin emang ada sepotong cerita yang gue nggak tahu gimana jelasnya, atau emang bukan hak gue." Nevan, yang berdiri di samping Kalya, menarik telapak tangan gadis itu ke dalam genggaman. Ibu jarinya tanpa disangka mengelus punggung tangan Kalya, berniat meredakan ketakutan yang tampak dari gestur tubuh Kalya. "Kamu keluar dulu," suruh Nevan pada Kalya. Karena dia tahu, sesalah apa pun dirinya dalam situasi ini, ma