56

1023 Words

Siang itu, Cyeril sudah menunggu kedatangan Dzoki, suaminya dan Mira. Ia sengaja menyiapkan makan siang di meja makan dengan porsi besar. "Masak banyak? Mau ada acara?" tanya Bunda Nur yang melihat semua makanan enak sudah tersaji rapi di meja makan. Cyeril masih membuat sup buah di dalam wadah kaca yang besar. "Bunda ... Ayo makan duluan. Cicipin enak apa enggak. Ini lho, teman satu kelompok Kak Dzoki mau main kesini. Tadi malem minta di masakin yang enak buat jamuan makan siang sama cemilan gitu larena mau buat program kerja KKN," ucap Cyeril tenanf sekali. Padahal hatinya sedang tidak baik -baik saja. Ia tahu, Mira teman satu kelompok Dzoki itu pasti ada rasa pada Dzoki. Feeling seorang istri itu tidak pernah meleset kalau pun memang meleset paling hanya sepersekian saja dan sama sek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD