Cyeril sudah tak bisa bergerak. Tubuhnya berada dalam dekapan Egi yang ganas. Egi sudah berpikir untuk bisa mendapatkan tubuh Cyeril entah kapan waktunya nanti. Egi menarik Cyeril dan memangku gadia mungil itu yang sudah kehabisan tenaga untuk berontak. Kini giliran Tasya uanh berjalan mendekati Cyeril dan bersiap meminumkan air berwarna merah dari botol yang memang sudah di persiapkan untuk Cyeril. "Tolong bantu gue!! Buka mulut Cyeril!!" teriak Tasya kasar kepada dua sahabatnya dengan gemas karena sangat lamban dan tidak bisa peka terhadap situasi. Usia kehamilan Cyeril sudah hampir menginjak empat bulan beberapa hari lagi. Begitu juga dengan Tasya yang hanya terpaut satu bulan saja usia kandungannya dengan Cyeril. Kedua mata Cyeril melotot menatap botol minum yang sudah di buka ole