64

1043 Words

Rapat dadakan yang sudah satu jam berlalu itu tak ada satu pun yang mengakui. "Kalian gak ada yang ngaku? Itu sama saja kalian menjebak saya!! Kakian ingin menjatuhkan saya!!" teriak Dzoki penuh emosi. Delapan temannya hanya diam dan menunduk. Mereka sama sekaki tak mengetahui apa -apa. Mira masih di puskesma untuk mendaoatkan perawatan intensif dulu. Tubuhnha belum pulih fan stabil. Lily mengavungkan tangannya. Ia meminta waktu untuk bicara lada Dzoki. Dzoki menatap Lily dan mengangguk kecil lalu memberikan waktu pada Lily untuk bicara. "Maaf sebelumnya. Kalian tahu, gue adalah orang yang paling gak suka sama Mira sejak awal. Karena gue satu fakultas sama dia. Jadi gue tahu, siapa dia. Dia memang suka sama loe, Ki. Dia orangnya pantang mundur. Walaupun dia tahu loe sudah punya istri,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD