Ayin tersenyum senang, merasakan kasih sayang dari ketiga pria yang sangat berarti dalam hidupnya. Ketiga pria itu, selalu memerhatikan dirinya dan melarang Ayin untuk melakukan ini itu, takut kalau Ayin kenapa-napa dan akan membuat Ayin lemas dan pusing.
Seperti sekarang ketiga pria itu menatap Ayin dengan tatapan, harap disuruh untuk melakukan ini itu. Ayin menahan tawanya, melihat tingkah kedua anaknya dan juga anaknya, yang tidak beranjak dan terus menatap dirinya. Padahal Ayin tidak ingin apa pun. Dirinya memang hamil, tapi, dirinya belum ada ngidam apa pun.
“Kalian kenapa natap aku terus? Aku nggak ada ingin apa pun. Gavin dan Gaven, kalian nggak mau nonton televise aja? Dari pada liatin Mama terus,” ucap Ayin pada kedua putranya itu.
