Part 36

1035 Words

Ferran berlari di koridor rumah sakit, setelah menanyakan pada resepsionis di mana ruangan Sarah. Ferran memasuki ruangan rawat Sarah dengan hati yang berkecamuk, ia sangat takut. Ia takut akan kehilangan Sarah untuk selamanya, semuanya salah dirinya. Tidak seharusnya ia mengabaikan dan mengkhianati Sarah.             Lutut Ferran rasanya mati rasa. Melihat Sarah yang terbaring dengan lemah, dengan peralatan medis yang melekat di tubuh Sarah. Ia melangkah mendekati Sarah dengan pelan, dan air matanya langsung tumpah. Sarah koma. Ya, Sarah koma. Ferran tidak perlu mendapatkan penjelasan dari Dokter lagi.             Dirinya sudah melihat hal seperti ini di film-film yang sering ditonton oleh Sarah.             “Sayang …” Ferran menatap lirih tubuh Sarah yang terbaring di rumah sakit, d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD