Esti sudah mengikuti kursus menjahit selama satu bulan. Dia sudah bisa menjahit lurus dengan lancar. Tidak ada lagi lahiran yang belok-belok atau tidak sesuai garis.
Siang hari di hari pekan dia menggunakan mesin jahit di rumah Angga. Maksudnya untuk menunjukkan pada majikannya jika dia sudah mengalami kemajuan yang banyak. Saat itu Arya sudah tertidur di kamar lain.
"Kamu serius udah bisa jahit?" Angga menatap Esti dengan takjub melihat perempuan itu sudah bisa menjahit lurus dan hasil jahitannya pun rapi.
Esti menjawab dengan bangga. "Iya dong, Tuan." Dia bangkit ke kamar lain yang tidak ditempati Angga. Membawa paper bag ke hadapan majikannya. "Ini udah berkali-kali dibongkar terus dijahit lagi, Tuan." Perempuan itu menunjukkan dress yang pernah dibelikan Angga untuknya.
Angga men
