BTL~23

1493 Words

“Tetap di sini, Al!” titah Rafa segera meraih lengan Alpha, ketika pria itu hendak berdiri menyusul Rumi yang baru saja pergi dengan Dandi. Kendati ada secarik rasa cemburu di hati Rafa saat melihat Dandi meraih tangan Rumi, tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. “Dan jangan pernah lagi ganggu Rumi. Kamu dengar sendiri, kan? Dia sekarang sudah sama Dandi, jadi diamlah!” “Kamu mau aku percaya?” Kembali, Alpha mengulang pertanyaan yang sama. Ia masih saja tidak percaya dengan semua ucapan Rumi. “Apa lagi rencana kalian sekarang? Glory sudah jatuh dan—” “Glory sudah berjalan seperti semula,” putus Rafa sembari melepas tangan Alpha yang kembali duduk di tempatnya. Saat melihat seorang pelayan menghampiri meja mereka dengan membawa nampan, Rafa segera menggeleng. Meminta pelayan tersebut mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD