BTL~28

1309 Words

“Aku sudah bisa nebak, kalau akhirnya bakal seperti ini.” Dandi berbicara pelan, sembari melihat ke bagian dalam rumah Rumi sesekali. “Sejak mamaku minta alamatmu di Malang, perasaanku sudah nggak enak.” “Terus kita gimana, Mas?” Rumi pun membalas Dandi dengan suara yang tidak kalah pelan. Ia sudah menjelaskan pada Dandi, perihal obrolan yang Rumi lakukan dengan Yanti di kamar. Saat ini, keduanya tengah berbincang untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Namun, semakin di pikirkan, jalan keluar tersebut ternyata tidak kunjung ditemukan. “Masalahnya, aku nggak bisa jujur sama ibu masalah mas Al. Tapi, aku juga nggak mau kalau Mas Dandi jadi kejebak begini. Makanya kemarin aku tanya mbak Thea, siapa tahu punya teman perempuan yang bisa diajak kerja sama, jadi pacar pura-puranya Mas Dandi.”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD