Dua minggu setelah pertemuannya dengan Neeta di salah satu perusahaan cabang masih saja membuat Giandra merasa tak tenang. Bayangan tentang wanita berwajah cantik itu terus menari dalam kepalanya. Membuatnya terganggu hingga merasa tersiksa. Setiap detik yang dilalui sama sekali tak membuat Giandra melupakan sosok Neeta. Perasaannya malah semakin kuat, cintanya semakin bertambah berkali lipat. Ini tidak benar, Giandra tak seharusnya menyiksa diri seperti yang Yasa katakan. Orang bilang rindu itu berat. Tapi bagi Giandra, menahan perasaan seperti yang dilakukannya saat ini jauh lebih berat. Giandra tidak bisa menahan perasaan ini sedikit lebih lama lagi atau menunggu hingga perasaan itu pudar kemudian hilang dengan sendirinya. Semuanya terasa semakin berat. Setiap detiknya membuat Giandr