Salah Tingkah

1617 Words

Dengan melipat kedua lengannya di d**a, Neeta memandangi Giandra yang duduk tepat di seberangnya. Memandangi pria itu dengan lekat sambil sesekali melontarkan pertanyaan yang entah kenapa selalu mendapat jawaban yang sama. Maafkan aku, aku nggak bermaksud bikin kamu khawatir. Dari sekian banyak kata-kata dan juga kalimat, kenapa Giandra malah memberi Neeta jawaban yang sama di setiap untaian pertanyaan yang dia lontarkan? Apa tidak ada kalimat atau kata-kata lain yang bisa dia pikirkan? Neeta menghela napas dengan sedikit berat. Ayolah. Neeta tidak puas dengan jawaban yang Giandra berikan padanya. Neeta perlu jawaban lain yang harus dia dengar selain kata maaf dan menyesal. “Aku ulangi sekali lagi. Kamu habis dari mana, Gian?” Neeta sampai menyelipkan penekanan pada kalimatnya barusan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD