Sudah seminggu lebih Clara tinggal di rumahnya Rio, selama itu juga dia tidak bertemu dengan mama dan papanya, hal tersebut membuat Alena rindu yang teramat sangat pada Clara.
“Mama kenapa?” tanya Dimas pada Alena. Alena sedang duduk meringkuk di atas tempat tidur sambil memegang fotonya Clara.
“Mama rindu pada Clara,” jawab Alena.
“Telponlah kalau rindu, perasaan juga tiap hari mama telponan sama Clara,” ucap Dimas kembali.
“Ya karna tiap hari telponan, makanya mama rindunya makin menjadi-jadi!” Alena malah mengambek, membuat Dimas bingung sebenarnya istrinya maunya bagaimana.
“Berarti mama tidak boleh sering-sering telpon Clara, bilang juga sama Clara biar gak sering-sering telpon mama.” Dimas memberikan saran.
Bukannya di terima dengan baik saran dari suaminya, Alena malah melotot
