Semua mata menatap ke arah Clara yang sangat cantik memesona, membuat Rio jadi makin waspada pada mata-mata jahat yang menatap kecantikan istrinya. Rio mengeratkan pegangan tangan Clara di lengannya, lalu berjalan dengan penuh percaya diri menuju kursi yang biasa dia tempati. “Duduk Sayang,” ucap Rio sambil menarik kursi di sampingnya untuk di duduki oleh Clara. Clara tersenyum ke arah Rio, lalu duduk dengan anggun. “Makasih,” ucap Clara. Semua orang di dalam ruangan tersebut masih memperhatikan Clara, lalu salah seorang perempuan berkata pada Rio. “Istri Pak Rio sangat cantik,” pujinya. Rio tersenyum kecil. “Terima kasih banyak. Tapi kita di sini bukan untuk membahas hal tersebut, kita akan membahas tentang kemajuan tiap perusahaan cabang, jadi saya harap kalian semua yang berada d

