TALAK

1190 Words

Mobil Bian baru saja beberapa menit keluar dari halaman rumah saat ponselnya tiba-tiba berdering. Terlihat nama Bi Surti pada benda pipih itu. Bian yang sebelumnya memang memberikan perintah pada asisten rumah tangganya itu merasa penasaran kenapa Bi Surti langsung menelepon, padahal dia baru saja berangkat ke kantor. Mobil Bian bahkan baru keluar dari komplek perumahan elit yang dia tinggali. Lelaki itu kemudian menepikan mobilnya agar lebih leluasa bicara pada Bi Surti. "Halo, Bi." "'Den Bian, saya mau mengabarkan kalau Non Amara sedang bersiap untuk pergi." "Oke Bi. Kebetulan mobil saya juga belum jauh. Saya akan tunggu di sini." Bian mematikan panggilan teleponnya. Hatinya bergemuruh menahan amarah. Kedua tangannya terkepal. Sesuai dugaan, Amara kembali pergi pagi-pagi tanpa izi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD