Panik

2406 Words

Bara mengantarkan mamanya keluar, setelah melakukan perdebatan panjang berujung dengan kesepakatan yang merugikan diri sendiri tentunya. Namun dia terpaksa menerima, jika tidak mamanya akan mencari-cari keberadaan Gita sampai ke seluruh penjuru ruangan di rumah besarnya. "Ingat ya, Bara. Nanti malam kamu harus temui Moza, ajak dia makan malam bareng sebagai ucapan permintaan maaf kamu atas insiden semalam." Bara mendengkus pelan, mendengar mamanya kembali mengingatkan kesepakatan mereka. "Iya, nanti Bara ajak Moza makan malam. Sekarang Mama pulang." Bara membawa mamanya menuju mobil. "Kamu usir mama?" Anggita menahan tubuhnya, menolehkan kepala ke belakang. "Nggak Ma, siapa yang ngusir. Cuma Mama sebaiknya pulang sekarang, ini weekend Ma. Bara masih ngantuk mau tidur," ujar Bara, berb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD