s**u

2089 Words

Bara tersenyum tipis, melirik wajah Gita yang berubah pucat pasi. Wanita itu terpaku dengan tatapan kosong, seolah ucapan Bara barusan merenggut sebagian nyawanya. "Aku becanda, nggak usah panik gitu," bisik Bara. Bagaikan mantra, suara Bara menarik kesadaran Gita. Wanita itu masih terlihat linglung, menolehkan wajahnya ke samping. Mata bulatnya beradu dengan iris hitam pekat milik Bara, bibirnya perlahan terbuka. Namun dengan  satu gerakan, telunjuk Bara kembali mengatupkan bibir Gita. "Kamar kamu di sebelah." Bara mengedikkan kepala ke belakang. Mata Gita mengikuti, pandangannya berhenti di kamar sebelah kamar Bara. "Kamu bisa bersih-bersih dulu." Suara Bara kembali menarik atensinya, wajah pria itu masih berada di depan matanya. Begitu dekat. "Satu jam lagi siapkan makan malam, aku l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD