Bara pulang dengan perasaan kesal, pria itu melempar asal sepatu, jas, dasi, serta kemejanya. Melihat Gita pulang dengan Arga saja sudah membuat kepalanya mendidih, masih ditambah melihat seorang laki-laki di rumah wanita itu, semakin membuat kepala Bara mengepul mengeluarkan asap dari kedua telinganya. "s**t!" Umpatan yang kesekian kali. Bara benar-benar marah kali ini, tapi atas dasar apa? Entahlah, perasaannya acak-acakan hanya karena melihat Gita dikelilingi banyak pria. Bara merasa posisinya terancam. Bara melenggang masuk ke kamar mandi, dia butuh mendinginkan kepalanya yang serasa akan meledak. Berkali-kali Bara mencoba menepis bayangan Gita, tapi rona merah serta senyum malu-malu wanita itu tergambar jelas di otaknya. "Gita sialan!" Bara mengacak-ngacak rambutnya, frustrasi. "A