Amara sudah pulang lebih dulu saat Evan membuka pintu apartemen. “Pulang jam berapa?” Evan meletakkan tasnya kemudian mencuci tangan dan mengambil gelas. Dia tersenyum mendapati kulkasnya sudah penuh. “Sekitar jam tiga tadi. Aku mampir rumah sama supermarket.” Evan memang mendapat notifikasi m-banking siang tadi dari transaksi debit di supermarket. Ia duduk bersandar di sofa di samping istrinya yang entah sedang menonton serial apa. “Mas, Mas Evan nyuci dimana selama ini? Aku gak lihat mesin cuci.” “Laundry.” “Semuanya? Termasuk underware?” “Iya.” Amara membelalak kaget. Apa iya dia juga harus melaundry underwarenya? Sementara ibunya selama ini selalu menekankan agar pakaian dalamnya ia cuci sendiri. “Laundry di bawah kamu operasikan sendiri mesinnya, bukan orang lain yang pegang