Bab 15

1269 Words

“Kalau begitu, kamu harus tetap jadi penikmat permainan kita seperti biasanya. Jalani saja hubungan ini sampai kita mati. " ujar Varo melarang Jihan untuk meninggalkan dirinya, bahkan dengan terang-terangan Varo ingin menjadikan Jihan sebagai kesenangannya hingga mati. " Kak Varo gila ya! Kita tidak mungkin hidup seperti ini. Kak Varo sudah punya Kak Marissa dan aku juga harus menikmati kehidupan Baruku, tanpa ada kaitannya dengan Kak Varo lagi. Jadi kita bisa menikmati hidup kita masing-masing." ujar Jihan dengan nada yang terdengar begitu sangat lantangnya dan itu membuat Varo semakin emosi, bahkan cairan merah yang masih keluar dari tangan Varo terus Varo abaikan. "Sekarang Aku sudah tidak punya Marissa. Marisa sudah meninggalkan aku, dan aku bukannya menjadikan kamu sebagai pelarian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD