Poppy menarik Val menjauh dari Pak Tito. Dilihatnya ada bangku kosong di depan perpustakaan. Segera saja dia mengajak Val ke situ untuk diinterogasi. Dia dan Val baru saja keluar dari kuliah yang berbeda, sedangkan Mai sudah pulang duluan karena sudah tidak ada lagi kuliah untuknya. “Tadi Pak Tito bilang apa?” tanya Poppy begitu mereka berdua sudah duduk. Dilihatnya Val mengetikkan sesuatu pada layar ponsel miliknya. “Bisa nggak kita ghibahnya nanti aja? Aku harus cepat pulang. Persediaan ASI anakku menipis.” Sebelum berangkat kuliah, Val memerah ASI-nya terlebih dahulu untuk diberikan pada anaknya. “Sebentar saja. Nggak makan waktu lama. Sebenarnya ada hubungan apa kamu sama Pak Tito?” desak Poppy. Val memangang sahabatnya ini. Sepertinya percuma dia menghindar, Poppy akan terus me