“Val, telpon bunyi kok nggak diangkat?” tanya Mama ketika dilihatnya Val hanya memandangi ponselnya yang berbunyi terus menerus. “Nomor tak dikenal, Ma. Nggak tau nomor siapa.” “Coba saja angkat dulu. Siapa tahu itu kabar dari Gio.” Val juga sempat berpikir begitu. Tapi sejak dia sibuk melamar kerja, banyak nomor baru tak dikenal yang sering nyasar. Alibi mereka ngajak wawancara, tapi masa iya wawancara di dalam kamar hotel atau di ruang privat kafe. Jelas saja Val menolak untuk wawancara. Nggak papa kehilangan peluang dapat kerjaan dari pada kehilangan kehormatan. “Takutnya orang yang ngajak wawancara lagi, Ma,” kata Val masih bingung. Tapi telepon ini mendesak sekali. Sudah mati kehabisan waktu eh, bunyi lagi. Sampai ketiga kalinya begitu. Mama yang mendengar merasa risih jadi dia