Pagi ini, sebelum berangkat ke Paris, Reyhan menyempatkan diri untuk menemui Andi yang sudah dipanggil oleh Harry ke ruangannya. Ia melangkah dengan cepat menuju ruangannya sambil merapikan kemeja hitamnya. Lalu setelah sampai di dalam, ia melihat sudah ada Andi yang berdiri di depan Harry sambil menundukkan kepalanya. “Buatkan aku teh hangat,” ucapnya pada Harry sambil menggulung lengan bajunya sampai ke sikut. Kemudian ia duduk di sofa, menghadap pria itu yang masih berdiri di depannya dengan kepala yang tertunduk. “Kau sudah tahu kan, kenapa aku memanggilmu ke sini?” tanya Reyhan. Andi mengangguk, tapi belum mau mengangkat kepalanya “Apa alasanku menaikkan jabatanmu menjadi Manajer?” tanya Reyhan lagi. Dengan suara yang lirih, ia pun menjawab, “Karena kinerjaku sangat bagus.