Allison bungkam. Merasakan pelukan Leon, rapat. Berbaring menyamping, menghirup aroma maskulin pria itu kuat. Sesekali, bibir mereka bersentuhan. Kembali berciuman, dalam. Aneh, Allison berdebar, nyaman, aman. "Dia kekasih mu?"tanya Allison. Penasaran. "Siapa?"balas Leon. Menangkap tangan Allison, yang menyentuh tatto di d**a polosnya. "Wanita yang sering bersamamu." Leon tersenyum, tipis. Bulu mata nya yang lentik bergerak turun. Mengarah pada bibir Allison yang tebal. Leon mengecupnya. Singkat. Mengusap pipi Allison dengan ibu jari. "Bukan,"sahut Leon, pelan. Allison mengulum bibir, entah kenapa ia lega. Matanya tampak berbinar. "Aku harus pergi!"Leon bergeser. Melepas pelukan sebelum Allison memberi persetujuan. Ia bangkit, meraih pakaian dan mengenakannya, cepat. Allis