Hariz membuka penutup mata Melati setelah sampai di tempat tujuan. Melati mengerjapkan matanya dan terbelalak saat melihat dekorasi makan malam yang sangat romantis. Lampu-lampu kecil yang menghiasi dekorasi bagian atasnya membuatnya semakin cantik di malam ini. Hariz menuntun Melati untuk duduk di kursi yang sudah ia geser. Melati duduk disana, ia merasa terharu dan bahagia karena Hariz bisa juga berlaku romantis seperti ini. " Ini kamu yang buat? " tanya Melati tak percaya. Hariz mengangguk. "Iya, dan khusus untuk istriku hari ini aku akan memasak spesial untukmu" ucap Hariz lalu ia memanggang daging steak di pemanggangan. Ia memasak steak rib eye dengan kematangan medium rare kesukaan Melati. Bau harum daging steak itu sungguh menggugah selera. Air liurnya hampir menetes karena ta