Tak Bisa Membantah Keinginan Bumil

1097 Words

Malam semakin larut ketika Nixie duduk di kursi malas di kamarnya, memandangi taman yang lampunya tampak berkelap kelip dari pintu balkon. Hanya ada suara binatang malam yang memecah keheningan malam. Perutnya mulai terasa kosong, tapi bukan hanya kelaparan biasa yang dirasakannya. Ada hasrat yang mendalam untuk makanan tertentu, sesuatu yang jarang dia inginkan, tetapi malam itu entah mengapa pikiran tentang makanan Brazil tidak bisa lepas dari kepalanya. Dia akhirnya meminta pelayan untuk memberikan pesanan makanannya itu agar disampaikan pada Xaquille. Sudah setengah jam berlalu, namun makanan itu tak kunjung datang. "Apa dia tak membelikannya? Cih, katanya akan melakukan apa pun untukku dan bayinya, mana buktinya?" gumam Nixie sambil mencebik. * * Beberapa anak buah Xaquille te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD