Memohon

1345 Words

Siang itu terasa berbeda bagi Nixie. Matanya baru terbuka ketika sinar matahari sudah menyelinap masuk ke dalam kamar melalui celah-celah tirai yang tidak tertutup sempurna. Dia merasa tubuhnya lebih berat dari biasanya, mungkin karena kehamilannya yang semakin besar, atau mungkin juga akibat perjalanan panjang yang baru saja dilaluinya kemarin. Dan itu membuat dia bangun kesiangan. Namun, perasaan lega karena akhirnya bisa beristirahat dengan tenang semalam sirna dalam sekejap ketika matanya menatap ke arah sosok yang berdiri di ambang pintu. Jantung Nixie berdetak lebih cepat. Sebelum sempat berpikir lebih jauh, dia merasakan dorongan untuk memejamkan matanya kembali, berharap bahwa apa yang baru saja dilihatnya hanyalah bayangan dari sisa-sisa mimpi buruk. Namun, ketika dia membuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD