“Ketika semuanya berjalan begitu mudah, namun hati rasanya begitu berat untuk melangkah” -Author- *** Author P.O.V Dalam perjalanan pulang Jesi hanya terdiam menatap lampu jalan dibalik kaca mobil. Seakan pikirannya melayang entah kemana. Juan yang sejak tadi melirik, hanya mencoba memberikan ruang lebih pada Jesi. “Jesi, kamu tenang saja. Masalah keluargamu biar aku yang mengurusnya. Kamu tidak perlu repot – repot memikirkan cara untuk memberitahu keluargamu,” tutur Juan seraya tahu apa yang sedang Jesi pikirkan. “Hem ya,” singkat Jesi dengan cepat. Jawaban singkat Jesi, membuat hati Juan merasa tidak nyaman seketika. “Jesi, kamu kenapa? Apa kamu keberatan jika kita bertunangan?” “Tidak kok. Aku hanya merasa ini terlalu cepat saja,” jelas Jesi memberitahu “Cepat? Padahal menuru

