Eps. 37 Kata Mama; seolah mengantarkan anakku menikah

1994 Words

Author P.O.V Mentari pagi mulai muncul diufuk timur. Sinarnya yang begitu terang dan menyilaukan, membuat sang mata tertunduk lemah tak berdaya. Tok tok tok.... Suara ketukan pintu, membuyarkan tidur lelap dari sang pemimpi. Namun, tak ada jawaban dari dalam. Sepertinya dia benar–benar bermimpi indah tadi malam, atau malah justru sebaliknya. Tok tok tok.... Pintu kembali digedor. “Jesi, bangunlah. Sudah jam berapa ini? Anak cewek kok bangunnya siang. Kalah sama ayam tetangga,” teriak mama Jesi dari luar kamar. “Haduh, Mama. Iya Ma iya. Ini Jesi sudah bangun kok,” ucap Jesi saat membuka pintu kamarnya. Mama melihat betapa semrawutnya rambut anaknya itu. Bahkan tatkala Jesi kembali menguap, Mama Jesi hanya bisa pasrah menggelengkan kepala. “Ckckck. Yang kayak gini mau jadi istri Ju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD