Chapter 18 : Cekcok Rumah Tangga

1849 Words

    Alysa menaikkan kedua alis ketika tiba didapur dan ia melihat Retno sedang sarapan roti. Bukan itu yang membuatnya sampai menaikkan kedua alisnya, namun pakaian Retno yang kini masih mengenakan pakaian rumah. Tidak biasanya, padahal ini sudah pukul tujuh yang artinya Retno harus segera berangkat ngantor.     “Lhoh, lo nggak kerja?” tanyanya seraya mengambil duduk dihadapan Retno dan mulai menyantap sarapan pagi yang hanya bermenu mie goreng.     Kepala Retno tergeleng. “Sudah di pecat!” ketusnya.     Tawa Alysa menggelegar bagai badai. Sungguh, mendengar Retno dipecat membuatnya sangat bahagia. Entahlah. Alysa senang saja jika Retno sedih.     “Dan semua ini gara-gara kamu! Kalo kamu nggak berbuat gaduh dikantor, pasti semuanya nggak akan terjadi!” Retno marah.     Alysa mengh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD