25

1015 Words

Tatapan Yoan semain tajam ke arah Ridho. hati Yoan berkecamuk tak karuan. Adarasa kecewa, lkesal, cemburu dan semua itu tercampur menjadi satu. Apa mungkin, oan sudah jatuh cinta pada doennya sendiri? Dosen galak dan sangat tegas kalau berada di kelas. Ridho juga sibuk di depan layar laptopnya. Ia sesekali menatap Yoan yang masih kesal. Tak lama, seorang satpam mengetuk pintu ruangan kerja Ridho dan masuk ke dalam lalu meletakkan sebuah bugkusan di atas meja. "Ini Pak Ridho, pesanannya," ucap satpam itu begitu sopan dan sanagt hormat. Ridho mengangguk dan mengambil uang dari saku kemejanya lalu memberikan kepada satpam. "Makasih ya. Ini buat beli rokok," ucap Ridho dengan senyum yang begitu datar. "Terima kasih, Pak," jawab atpam itu lalu pergi. Aroma wangi dari dalam kantong palst

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD