18

1042 Words

Mobil Ridho pun akhirnya berhenti di depan sebuah rumah yang tak begitu besar. Rumah sederhana yang terlihat sangat asri dan nyaman. Rumah minimalis dengan ornamen kaca dan kayu menjadi satu kesatuan yang sangat enak dipandang. Yoan menatap rumah itu tanpa berkedip. Ia terbiasa denagn rumah besar dan sangat mewah. Tapi kali ini hanya rumah kecil dan tak bertingkat yang terlihat sedikit gersang di depannya. Hanya ada taman kecil di samping garasi mobil. "Kita bakal tinggal disini?" tanya Yoan menoleh ke arah Ridho yang sedang melepas kaca mata hitamnya dan meletakkan di kotak kecil yang ada di dalam mobil. "Iya. Ini rumah untuk kamu," ucap Ridho begitu mantap. "Buat Yoan? Untuk apa? Yoan punya rumah kok," ucap Yoan ketus. "Rumah mana? Kamu punya rumah?" tanya Ridho merasa aneh pada is

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD