16. Hal aneh

1014 Words

Setelah belanja, Kak Alfath mengajakku ke restoran yang banyak menyediakan menu makanan yang sangat aneh. Aku tidak begitu suka saat kak Alfath memaksaku makan sesuatu yang sangat lengket berwarna putih. Kata kak Alfath itu namanya keju. Sepanjang makan, kak Alfath terus menyuapiku. Banyak orang yang menatap kami berdua dengan pandangan berbeda-beda. Jujur aku sangat malu saat ditatap aneh oleh orang-orang. Kesannya, orang-orang menatapku dengan tatapan mengejek. Iya, aku tau kalau ini adalah kali pertamaku menginjak restoran. "Ayo buka mulutnya lagi, kamu harus makan banyak biar sehat!" ucap Kak Alfath menyodorkan sendork berisi makanan mahal itu.  "Kak, aku udah kenyang. Lagian ini makanannya gak enak," cicitku. "Ini bukannya gak enak, kamu hanya belum terbiasa. Yuk buka mulutnya ata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD