69. Malam pengantin

1572 Words

Pov Adiva Aku tidak menyangka bahwa hari ini aku benar-benar menikah. Semalam aku tidak bisa tidur meski aku sudah memaksakan diri memejamkan mata. Aku gugup, perasaanku sangat tidak karu-karuan. Memikirkan bagaimana nanti pernikahan ini, bagaimana nanti Kak Alfath dalam mengucap qobul dan lain sebagainya. Saat pagi hari tiba, aku sudah siap dengan kebaya putih dan dibawa untuk duduk bersandingan dengan kak Alfath. Jantungku bertalu-talu, napasku dengan kencang naik turun. Dalam hitungan mundur dimulai dari sepuluh detik sejak Kak Alfath menjabat tangan ayahku, aku dan Kak Alfath resmi menjadi sepasang suami istri. Kak Alfath dengan lancang mengucapkan qabul. Menikahiku di atas agama dan negara. Aku mencium punggung tangan Kak Alfath sesudah tukar cincin, Aku biasa mencium punggung ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD