68. Happy wedding

1484 Words

Hari pernikahan yang aku tunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Persiapan selama dua bulan yang sangat riweh, akhirnya pada puncak ini aku akan melaksanakan ijab qobul. Prosesi ijab qobul akan dilakukan di rumah Adiva. Aku sudah siap dengan jas hitam sejak satu jam yang lalu. Gerah, panas, deg-degan semua beradu satu. Sejak tadi aku menaboki p****t sepupuku, Rexvan. Dan dengan tak berdosanya dia balas menendang kakiku. "Bisa gak sih mau kawin gak usah menganiyaya orang?" tanya Rex dengan kesal. "Heh kamu kalau nikah nanti pasti gugup juga," sentakku menatapnya tajam. "Aku mah santai, penghulunya teman ngopi sendiri soalnya," jawab Rex yang makin membuatku kesal. Aku berpindah tempat agak menjauh dari bocah menyebalkan itu. Namun, dia malah mengikutiku ke mana pun aku pergi. "Rex, bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD