Sweet Lies (3)

1602 Words

Inilah pilhannya. Sebuah cinta yang berakhir membenci, hatinya berkabut oleh emosi. Penuturan Jordan barusan menusuk gendang telinganya tanpa ampun, hingga dirasa ia tak ingin mendengarnya lagi. Tidak. Sean ingin egois, ia akan tetap egois. Dinding kokoh yang sempat ia bangun untuk perbatasan antara masa lalunya dengan masa sekarang yang berbuah dendam. Itulah alasan mengapa kini kakinya berpijak di atas lantai marmer rumah Rahee. Sean pulang, ia terusik oleh rentetan kalimat yang Jordan berikan. Dalam pikirannya, jika Rahee bersama Jordan, jika sampai Rahee mengandung benih dari pria itu, maka tidak akan ada air mata Rahee yang menangisinya. Rahee akan menjauh, Rahee akan melepasnya, dan Rahee bahagia bersama Jordan sementara ia masih merasa sakit atas kisah di masa lampau. Sesungguhnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD