Just A Trace

1000 Words

“Kau harus ingat ini, di mataku kau tak lebih dari sekedar wanita gila!” ucap Sean Alfaldo Bramastha. “Apapun itu, aku senang kau milikku saat ini,” balas seorang Rahee Martadinata. Bukan obsesi, bukan pula ambisi cinta yang menjerumus ke dalam kisah picisan. Namun, cerita di dalamnya terlampau klasik. Pada dasarnya menutup mata bukan berarti tidak melihat, daun telinga yang terbuka lebar dengan gumpalan ear phone yang mengganjal pun tak dapat diartikan tidak mendengar. Kasarnya: Orang tuli, tetap tahu. Orang buta, juga tahu. “Raga ini milikmu, boleh saja kau nikmati peranmu. Tapi, jangan lupa untuk lekas bangun dari mimpimu.” Sean mendapatkan harga jual yang tinggi pada tubuhnya. Ia membenci kenyataan, jika uang memang memegang kendali dalam kisah hidupnya. “Siapa yang tahu? Kita ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD