Seperti rembulan yang tersenyum di tengah kelamnya malam, Rahee pun sama. Lekukan bibirnya belum juga luntur sejak sore tadi di mana Seannya datang menemui. Siapa sangka? Pria itu bersedia untuk pulang bersama dengannya, bahkan Sean mengajaknya untuk mampir di kedai Bibi Jung. Yang katanya mau melaksanakan Honey Moon, Sean sudah membuat rencana tersendiri dan Rahee hanya perlu mengikuti alur yang lelaki itu buat saja. “Satu minggu yang akan datang, kau siap?” itulah yang Sean ucapkan. Rahee jawab dengan anggukkan mantapnya. “Aku selalu siap untukmu, Sean.” Disertai senyum simpulnya, Rahee mendekatkan diri kepada sang suami, ia bahkan memeluk tubuh Sean sambil menyembunyikan wajahnya dalam dekapan hangat di d**a prianya. Dalam satu ranjang yang sama, Sean membalas pelukkan istrinya, ia m