Threshold of Surrender (2)

2176 Words

Rahee kira semua gangguan jiwanya sudah lenyap, tak perlu obat, tanpa perlu menyakiti tubuh sendiri. Tapi nyatanya, yang ada kini Rahee malah lampiaskan seluruh emosi pada bagian kiri bahunya. Luka yang semula sudah samar, kini mulai terlihat lagi. Ia kecewa. Cintanya yang selalu berakhir lara, bahkan ketika sengaja memanas-manasi sang pria dengan kiriman pesan singkat kode perselinglingan saja Sean tak menggubrisnya. Buktinya, saat ini Rahee tiba di rumah tanpa ada jejak kehadiran dari sosoknya. Sean selalu pergi meninggalkannya dalam senyap dan sepi. “Tidak ada tempat untuk aku berlari, pernah sekali aku berniat membuka hati, tapi tadi kenapa lagi-lagi fakta mengerikan yang selalu aku dapati? Ya Tuhan, berapa lama Jordan sembunyikan semua itu dariku?” gumam Rahee. Mungkin, ia belum ce

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD