'Aku tidak mengerti, kenapa selalu ada insiden yang membuat aku terperangkap denganmu? Yerin tertegun. Jatuhnya dompet yang menggelinding memasuki kolong mobil seseorang membuatnya berhadapan lagi dengan Baek Hoon. Pria itu memandang Yerin dengan tatapan yang amat sulit didefinisikan. Tubuh kurusnya yang terlihat hanya tinggal tulang, wajah cekung meski tetap terlihat tampan, lalu senyum sumbang seolah tak lagi ada harapan. Baek Hoon menyapa Yerin setelah sekian lama terbungkam. “H-hai?” Entah mengapa, hanya dengan tiga huruf itu saja hati Yerin merasa sakit. Dan Baek Hoon menyesal sudah memilih turun dari mobil, menghadapi Yerin yang kini mundur teratur. Yerin berjanji tidak akan membeli dompet yang bentuknya lingkaran hingga saat terjatuh dompet itu akan menggelinding seperti bol