Dan benar saja, pemandangan indah di depan mata saat Lilian mengeluarkan salah satu aset berharganya dari dalam bra berwarna hitam. Ada desiran berbeda dirasakan Axel saat melihat itu di depan mata. Takut tidak mampu mengendalikan diri sendiri, Axel segera memalingkan wajah. Dia berdeham pelan yang langsung menarik perhatian Lilian. “Saya keluar dulu,” ucapnya cepat kemudian disusul dengan langkah-langkah lebar keluar kamar. Lilian terdiam dengan mata membulat dan mulut sedikit menganga. “Ya ampun! Aku lupa kalau masih ada Pak Axel di sini!” desisnya kemudian menutup mulutnya sendiri. Perlahan Lilian menurunkan pandangan melihat ke arah Naomi yang sedang menyusu dengan lahapnya. Jelas sekali payudaranya yang bulat terpampang nyata. “Ohh tidak! Pak Axel pasti sudah melihatnya!” Wajah Lil