Aksa masuk ke kamar Hanna dengan langkah mengendap-endap, segera ditutupnya kembali pintu kamar rapat-rapat. Dari dalam kamar mandi masih terdengar suara Lilian yang sedang mengguyur badan dengan air gayung.
Aksa mengamati situasi kamar, dia mengambil posisi berdiri di dapur, yang posisinya berada tepat di samping dan agak menjorok dari kamar mandi. Dikeluarkannya sapu tangan dari dalam saku celana.
Suara air sudah tidak terdengar lagi, tapi ada sedikit suara-suara gemerisik, kemudian pintu kamar mandi dibuka. Aksa berdiri tegak dengan terus mengawasi.
Lilian keluar dari dalam kamar mandi hanya dengan handuk putih yang dililitkan pada badan, juga handuk kecil yang membungkus rambut yang masih basah.
Lilian berjalan menuju ruang tengah yang juga merupakan ruang tidur. Tanpa dia sadari,
