Segera Axel menyambar kunci mobil dari tangan Eric. Sedangkan Eric berlari ke depan memerintahkan supaya satpam cepat membuka gerbang pagar. Bagaikan kesetanan, Axel melajukan mobil dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit. Dia tidak peduli meskipun menjadi bahan makian dari para pengendara lain yang disalip dengan mendadak. Sampai di Rumah Sakit Permata Hati, Axel berjalan cepat menuju UGD, dilihatnya Hanna sedang duduk di kursi tunggu pengunjung dengan beberapa wanita lain yang tidak dikenalnya. Hanna segera berdiri begitu melihat Axel mendekat. “Pak Axel.” “Hanna, bagaimana keadaan Lilian?” “Sudah siuman, Pak. Hanya masih lemas saja, jadi masih dalam perawatan kata dokter.” Axel mengangguk, lalu dia kembali berjalan menuju pintu ruang UGD yang tertutup rapat. Dilihatnya seorang s