BAB 23. Sangat Mirip Rianti

1182 Words

Eric memilih duduk di sofa ruang tunggu yang nyaman. Di sana selain tersedia majalah dan buku-buku bacaan lainnya, juga tersedia kopi dan camilan. Namun Eric tidak merasa nyaman sama sekali. Dia bolak-balik menjulurkan leher untuk bisa melihat apakah ada pergerakan dari Lilian. Padahal tentu saja dia tidak akan bisa melihat selagi Lilian masih dalam perawatan. Sebab semua perawatan dilakukan di ruangan lain. Tepat jam sebelas siang, Eric sudah nyaris kehabisan kesabaran, beberapa kali sudah dia melirik jam di pergelangan tangan. Bahkan dua gelas kopi sudah tandas tak bersisa. Namun Lilian belum juga muncul. Batas waktu perawatan di salon memang masih ada waktu lima belas menit lagi, tapi Eric tetap berharap akan selsai lebih cepat. Supaya dia tidak terlalu ngebut nanti menuju ke mansion

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD